Cerita sebelumnya klik di sini :)
Jebol |
Berbekal internet dengan kuota terbatas, akhirnya saya
mulai hunting tiket. Saat itu tinggal tersedia tiket kereta yang
keberangkatannya dari Jogja untuk esok hari pukul sepuluh pagi. Sementara saya
dan yang lainnya masih di Probolinggo dengan waktu yang telah menunjukkan pukul
delapan malam. Bermodalkan uang pinjaman dari Bang Cehu, akhirnya saya dan
Hanis memesan tiket kereta Bogowonto tujuan Jakarta. Sementara uang yang harusnya
digunakan untuk lanjut perjalanan ke Ijen dan Baluran hanya mendekam di dalam
dompet untuk jaga-jaga selama di perjalanan pulang.
“Guys, sorry.. Do you know... Where is the hotel or
homestay near this place?” Tiba-tiba dua orang Bule menghampiri kami yang masih
berkutat di meja makan. Malas meladeni, saya dan Bang Cehu meluncur ke ATM
terdekat untuk melakukan transaksi pembayaran. Sementara si Opin sibuk meladeni
Bule dengan keminggrisan yang belepotan.
“Kita pulang sekarang.” Ujar saya kepada Hanis yang masih
menunduk sambil mengaduk-aduk isi gelas yang tinggal tersisa es batunya saja.
“Tiket gimana?” Tanyanya sambil menoleh lesu.