Thursday 20 November 2014

Indahnya Diingat

ini padahal saya ada di depan orangnya -,-
Satu hal yang paling menyebalkan ketika pulang dari bepergian adalah pertanyaan, "Oleh-olehnya mana?" Kadang saya tidak mengerti mana yang beneran minta atau yang hanya iseng bertanya. Tapi ada juga yang beneran minta dan masih sempat-sempatnya bilang pelit ketika tidak dibawakan oleh-oleh. Huh. Memang ngana pikir, beta traveler? Jalan-jalan aja nyari yang gratisan~

Sayang, kebanyakan teman saya selalu berbuat demikian. Katanya, kalau nggak bawa oleh-oleh nggak afdol. Katanya, kalau nggak bawa oleh-oleh nggak ingat temen. Katanya, kalau nggak dibawain oleh-oleh, nggak mau lagi berteman dengan saya. Sampai segitunya? Iya. Tapi Alhamdulillah. Saya malah senang. Teman yang merepotkan, berkurang satu. Padahal belum tentu ketika mereka bepergian juga bawa oleh-oleh.

Bagi saya, oleh-oleh bukanlah sekedar buah tangan atau camilan yang sekali dimakan langsung habis. Bukan juga berupa gantungan kunci atau pin yang kalau dipakai di tas dan dibawa desak-desakan di Commuter Line langsung copot. Kelihatannya malah useless. Saya lebih senang diingat ketika seorang teman bepergian hanya dengan selembar tulisan, foto, atau dikirimi postcard

Sederhana, tapi mengena.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...