Saturday 21 December 2013

Milad Bekasi Summiter yang Pertama




Ini diaaa... Wadah dari pecinta alam di Bekasi. Tak hanya berperan aktif dalam pendakian, tapi juga acara amal, sumbangsih, volunteer, kegiatan outdoor dan hal positif lainnya. Memasuki usianya yang pertama, Bekasi Summiter merencanakan untuk merayakannya di Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat.

Hari demi hari, peminat acara ini semakin banyak. Panitia dibikin pusing karena jumlah pesanan T-Shirt yang terus bertambah juga pendataan transportasi dan konsumsi. Sementara saya disini hanyalah tim hore dan terima beres. Padahal saya pun yang belakangan bayar pendaftaran dan tetek-bengeknya. Hahaha maaf ya :)

Keberangkatan dibagi menjadi tiga tempat. Yang pertama dari alun-alun Kota Bekasi, sebanyak tiga puluh orang berangkat dengan menaikki tronton AL. Kemudian yang kedua berangkat dari Kampung Rambutan dengan bus tujuan Garut. Dan yang terakhir berangkat dari Cibitung dengan transportasi seadanya. Tarif kendaraan tentu berbeda, yah silakan dihitung sendiri ya. Atau tanyakan pada Bang Alfian selaku pemegang data keuangan. Hahaha.

Oh, iya! Saya tak akan memperkenalkan anggota Bekasi Summiter satu per satu, ya! Saya ndak rela kalau mereka mendadak tenar gara-gara namanya nongol di blog ini. Hahahaha nggak kok, nggak gitu. Anggota Bekasi Summiter terlalu banyak sehingga nggak akan muat juga. Kalau mau kenal, silakan merapat tiap ada kopdar. Jangan lupa untuk follow twitternya di @B_Summiter atau Join Group Facebooknya di B_Summiter (IG #ChapterBekasi) :)


Jum'at, 15 November 2013

Dalam rintik hujan dan jalanan aspal yang basah, saya berangkat menuju alun-alun Kota Bekasi. Orang yang paling pertama saya temui adalah Bang Idin dan seorang perempuan bernama Shella yang entah siapanya. Coba tebak, itu siapanya Bang Idin hayooo? Yang tebakannya betul, dapet tuh cewek! *dikeplak Bang Idin*


Berteduh

Kami segera berkumpul ke taman yang berada di dalam alun-alun. Sambil menunggu peserta yang lainnya, saya dan Oci menyempatkan diri untuk mengisi perut di nasi kucing terdekat. Panitia terlihat sibuk dan terus berkasak-kusuk. Peserta yang datang terakhir adalah Bang Alfian dan Kak Farah. Ya, begitulah orang jatuh cinta... Semuanya jadi serba lama. *nebar gosip*

Tepat pukul sebelas malam, tim Bekasi berangkat dengan tronton AL. Sementara Tim Kampung Rambutan dan Tim Cibitung saya tak tau kapan berangkatnya. Meeting point ditentukan di sebuah warung di Desa Cisurupan.

Selama di tronton, beberapa dari kami tertidur dengan pulasnya. Sampai tak sadar kepala sendiri jatuh ke pundak atau paha siapa. Hahaha tapi sebagian ada juga yang tak dapat tempat duduk. Kasihan yang tidur sambil berdiri. Kayak ikan teri dibikin pepes.


Sabtu, 16 November 2013

Perjalanan memakan waktu empat jam. Kami baru sampai di warung depan Pom Bensin (sebut saja warung Aa) bertepatan dengan adzan shubuh. Beberapa dari kami segera melaksanakan shalat shubuh. Kemudian dilanjut dengan sarapan dan menunggu Tim Cibitung karena ternyata Tim Kampung Rambutan malah sudah sampai Camp David paling pertama.



Monyet 1 telah sampai lokasi, ganti!


Setelah kenyang makan, minum, ngopi, ngeteh, bersih-bersih, dan seluruh tim berkumpul, kami melanjutkan perjalanan menuju Camp David. Nah dari Desa Cisurupan ini kendaraan umum yang boleh masuk hanya pick-up dan ojek. Tronton yang kami naiki tak boleh lanjut sampai atas. Katanya sih, takut nggak kuat nanjak. Sebagai warga Indonesia yang taat aturan, akhirnya kami sepakat berpindah kedalam dua buah pick-up, dan biaya transport jadi nambah 20ribu. #TolakPickUpMahal !!!


Dek Agit ini sempet-sempetnya pose ^^v

Jalanan menuju Camp David berliku-liku, terus menanjak dan banyak yang berlubang. Mungkin hal ini yang menyebabkan hanya pick-up dan ojek yang boleh naik. Sepanjang perjalanan, badan terasa diguncang-guncang. Perut rasanya seperti dikocok-kocok. Hati terasa di sayat-sayat. Ciiyeee yang punya kenangan di Papandayan. #Oke #OutOfTopic #Abaikan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...