Wednesday 25 March 2015

Giraffe Journey 4: Floating Market Lembang


"Aku besok libur. Culik aku ke ketinggian."

"Yah, besok ada acara kampus ke Bandung."

"Aku ikut!"

Begitulah Asti, seorang cancerian yang selalu mendadak dan hayuk aja kalau diajak kemana-mana. Kebetulan, saya tahu kalau acara kampus ini akan terasa begitu membosankan, maka saya bersyukur ketika Asti memutuskan untuk ikut. Setelah kami alpa dalam menjalankan Giraffe Journey setiap bulan karena kesibukan masing-masing.

Kali ini tanpa jerapah. Langkah kecil kami tak lagi ditemani si Jerapah yang memiliki kaki-kaki dan leher yang jenjang. Tak terasa, ternyata sudah satu tahun lamanya kami tidak menyempatkan diri untuk ngetrip bareng. Dan kini, lagi-lagi kami bermain dalam sehari di kota orang, sebagai escaping dari rutinitas yang membosankan.

Menjadi dewasa itu tidak enak.


***

Perjalanan dimulai dari Bekasi pukul delapan pagi, dan sukses baru sampai Lembang pukul dua siang. Padahal harusnya jalanan saat itu sepi karena kebetulan lagi libur Nyepi. Tapi kenyataan memang tak selalu sesuai dengan harapan. Harapan kami untuk jajan-jajan lucu seharian di Floating Market sambil naik perahu sampai duit habis, ternyata pupus. Tiba di lokasi, Lembang malah hujan. Ah, langit memang selalu tahu jiwa-jiwa mana saja yang kekeringan. Kami duduk di sebuah saung, sambil memerhatikan mereka yang lalu lalang. Sambil melupakan mereka, yang telah lalu.

Hujan tak juga reda, sementara sisa makan siang sudah diperas lambung dan tak bersisa. Halah, bahasamu Git. Bilang aja keroncongan. Jadi, berikut hal-hal yang bisa kamu lakukan di Floating Market atau Pasar Apungnya Lembang:

1. Galau

Iya, galau. Apalagi kalau kamu datang kesini sendirian, udah gitu malah hujan. Ditambah lagi banyak banget pasangan muda-mudi sampai tua-tui datang kesini sambil gandengan tangan dan suap-suapan. Tenang, kamu bisa galau sambil nyebarin makanan ikan di kolam, atau main di taman kelinci. Atau, bengong aja sambil melihat pemandangan. Btw, jangan lupa untuk menukarkan tiket masuk kamu dengan welcome drink! Lumayan buat nemenin galau~

2. Beli Koin

Jadi, segala transaksi di Floating Market Lembang ini menggunakan koin khusus yang dapat ditukar dengan makanan dan minuman yang dijual. Bisa juga digunakan untuk masuk ke area taman atau sewa permainan di air seperti kereta, perahu, sampan, sepeda dan kano. Terdapat koin dengan nominal 5.000, 10.000, 20.000 dan 50.000. Kebetulan dari acara kampus kemarin, kami dapat koin gratis sejumlah limapuluh ribu. Hore!

sumber: anekatempatwisata.com

3. Jajan!

Kemarin, koin sejumlah limapuluh ribu saja rasanya tak cukup. Saya dan Asti kalap. Mulai dari jajan tutut, dimsum, kue cubit greentea (serius, ini enak banget!), sampai duren bakar creamy! Huaaaa, surgaaaa! Saking kalapnya makan, kami sampai lupa nggak foto-foto :(

Hidangan berupa sate juga tersedia berbagai macam jenis. Ada sate maranggi, sate kelinci, sate ayam, sate kambing sampai sate jamur. Yang lucu lagi, ada Mpek-mpek Ma'Lembang. Iya, plesetan dari Mpek-mpek Palembang.  Hihihihi.

4. Kano-an!

Kenapa kano? karena perahu, sampan, sepeda air apalagi kereta air seudah terlalu mainstream. Iya, nggak ada tantangannya! Kalau naik kano kan cuma berdua, udah gitu kalau dua-duanya o'on nggak bisa ngedayung jadi ya nasib deh tuh perahu pasti nggak bisa balik lagi. Hahahaha. Di tengah-tengah aja deh tu berdua-duaan. Yang tadinya baru pedekate, bisa sekalian jadian deh. #ciyeeee~

5. Spa

Di sini ada tempat spa-nya juga, lho. Puas jalan-jalan, makan, kekenyangan sampai kecapean, bisa nikmatin sensasi pijat aroma teraphy di rumah apung yang indah ini.



6. Foto-foto

Kalo yang ini kayaknya udah pasti banget dilakukan semua orang. Liat tempat bagus, foto-foto. Pindah tempat baru dua langkah, foto-foto lagi. Saya juga nggak mau kalah, dong!
Saya kurusan kan? Nggak? Makasih!
Tak hanya foto-foto narsis, di sini juga cocok untuk foto pre-wed, lanskap, maupun arsitektur. Floating Market tak hanya menonjolkan kulinernya, tapi juga rumah-rumah kayu dan taman-taman lucu seperti taman angsa, taman kelinci, kereta api serta arena outbond anak. Ada juga Kampung Leuit yang berasa sensasi mistisnya di malam hari.

Kampung Leuit
Kebayang ngak kalau tiap malam, mereka semua bunyi? hiiiiy :|

Katanya, Floating Market ini kalau hari biasa tutup menjelang Maghrib, sementara kalau hari libur sampai jam 10 malam. Tapi nyatanya, jam delapan aja udah sepi. So, jangan sampai lupa pulang ya, guys!

22 comments:

  1. Aku juga nggak suka jadi dewasa kok Git (masih merasa sbg anak kecil yg terperangkap dlm tubuh orang dewasa)

    BTW, makanan yg recommended di sana apaan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo aku pribadi, seneng banget sama durian bakar dan kue cubit greentea-nya. Enak mantep!

      Delete
  2. gue kurusan kan.. gak.. makseh.. klo gw mah, gw gemukan kan.. gak.. jebur kelaut..

    menjadi dewasa itu enak kali, dengan dewasa gw bisa jadi dan melakukan apapun yg gue mau.. :P

    ReplyDelete
    Replies
    1. justru, menjadi dewasa gue jadi semakin membatasi diri dari hal-hal yang gue inginkan :(

      Delete
  3. Apik ya tempatnya, unik lagi. Dicatat sebagai destinasi kalo ke Bandung nanti :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iyah. tiket masuknya juga murmer kok. yang mehong jajanannya :p

      Delete
  4. Lembang ? dijakarta kah ? atau dimana ? hehe

    ReplyDelete
  5. Menjadi dewasa tu gak enak, soalnya opo-opo kudu #mikirrrr��������

    ReplyDelete
  6. Lembang, tempat nya suka... perjalanannya sama sekali gak!

    ReplyDelete
  7. wahhh floating market. setiap kali lewat lembang pasti mampir nih dulu waktu masih jaman2nya kuliah di bandung. artikelnya bagus kak :D

    ReplyDelete
  8. Jajanannya kemahalan, krn di kota bandung sendiri gak semahal itu dan lbh banyak yg lbh enak. Utk lidah org bandung mah jajanan disitu biasa aja...

    ReplyDelete
  9. Klo ke lembang lg mampir juga ke taman bunga begonia.. ....

    ReplyDelete
  10. Wah, pasti seru dan asik banget. Apalagi bisa memberi makan ikan seperti itu.

    ReplyDelete
  11. banyak banget ya hal-hal yang bisa kita lakukan di lembang..

    ReplyDelete
  12. Hai, posting yang bagus, vietnam kami memiliki pasar terapung di selatan

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...