Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Giraffe Journey

Giraffe Journey 4: Floating Market Lembang

"Aku besok libur. Culik aku ke ketinggian . " "Yah, besok ada acara kampus ke Bandung." "Aku ikut!" Begitulah Asti, seorang cancerian yang selalu mendadak dan hayuk aja kalau diajak kemana-mana. Kebetulan, saya tahu kalau acara kampus ini akan terasa begitu membosankan, maka saya bersyukur ketika Asti memutuskan untuk ikut. Setelah kami alpa dalam menjalankan Giraffe Journey setiap bulan karena kesibukan masing-masing. Kali ini tanpa jerapah. Langkah kecil kami tak lagi ditemani si Jerapah yang memiliki kaki-kaki dan leher yang jenjang. Tak terasa, ternyata sudah satu tahun lamanya kami tidak menyempatkan diri untuk ngetrip bareng. Dan kini, lagi-lagi kami bermain dalam sehari di kota orang, sebagai escaping dari rutinitas yang membosankan. Menjadi dewasa itu tidak enak.

Giraffe Journey 3; Antara Gunung Gede dan Merapi

Ketika saya sedang sibuk dengan Event Fun Hiking Education di Gunung Gede, pada tanggal yang sama, Asti sedang melangkahkan kakinya ke Gunung Merapi. Kami terpisah ratusan kilometer, namun raga tetap berada di tempat yang sama, di atas awan. Sebenarnya, saya malas ke Gunung Gede. Begitu pula Asti, ia pun malas jauh-jauh ke Merapi. Banyak faktor yang membuat kami berdua malas melangkah ke ketinggian. Banyak alasan betapa naik gunung bersama banyak orang sungguh tidak mengenakkan. Kami hanya ingin mencari pelarian berdua. Bukan dengan dia dan dia yang lain. Berlari sungguh melelahkan.  Apalagi jika kau berlari hanya untuk menghindari sebuah rasa takut. Takut untuk jatuh cinta. Karena naik gunung berhari-hari dengan lawan jenis, sangat sulit menolak hadirnya benih-benih cinta. Dan yang paling menyebalkan, ketika cinta yang kau percaya sebagai tujuan akhir, ternyata hanyalah sebuah tempat singgah. Sekedar numpang lewat. Turun gunung? Usai sudah. Ah, cinta yang datang t...

Giraffe Journey 2; Kereta, Kuliner dan Keraton.

Bermula dari keisengan saya dengan nyeletuk, "Pengen ke Cirebon, ih. One day trip aja. Naek kereta, jalan-jalan ke keraton, kulineran, terus...." "Hayuk!" Potong Asti cepat. Dan kebetulan kereta ke Cirebon dari Jakarta lumayan banyak. Maka, sepakatlah duo rumpi ini halan-halan ke Cirebon pada hari Minggu tanpa lupa mengajak boneka kesayangannya. Kereta yang saya pesan keberangkatannya pukul enam pagi. Saya tiba di Stasiun Gambir setengah jam sebelumnya. Itu pun bela-belain naik taksi yang tarifnya lebih mahal dari tiket kereta :( Kenapa saya naik taksi? Sebenarnya ada bus yang lewat pukul lima pagi di tol timur. Baru saja saya meletakkan motor di penitipan, eh busnya sudah jalan dan luput dari pandangan. Ya sudahlah, itung-itung ngerasain jadi borju. Sementara Asti, dia malah leyeh-leyeh dan baru berangkat dari rumahnya di Rawamangun ketika saya sudah tiba di Stasiun Gambir. Alhasil dia sambung-menyambung dengan ojek dan lari-lari sepanjang stasiun. Akhir...

Giraffe Journey 1; Hutan, Air Terjun dan Puncak

Kenapa Giraffe Journey ? Iya. Karena perjalanan ini melibatkan Jerapah! Ha!! Gimana caranya jalan-jalan sama Jerapah? Pasti ke kebun binatang? Tidaaak! Pasti ke Taman Safari? Tidak tidaaak!! Pasti jalan-jalan naik jerapah? Tidaaak!! Gendong jerapah? Bisa jadi!! Abaikan -______- Jadi gini, beberapa minggu lalu seorang teman mengajak saya untuk jalan-jalan dalam sehari. Istilah kerennya One day trip . Kalau jalan-jalan ke kota ya bisa-bisa aja. Tapi dia maunya jalan-jalan ke gunung. Sementara hampir semua gunung masih tutup. Terus aku kudu piye :( Dengan pemikiran yang setengah matang, akhirnya saya mengusulkan untuk naik Gunung Gede saja. Karena sebelumnya saya juga pernah mendaki gunung ini dalam sehari (baca disini: Mendadak Gede 2958 mdpl ). Dan kembali ke pertanyaan awal, mengapa Giraffe Journey ? Karena teman saya yang bernama Asti ini akan mengajak boneka jerapah kesayangannya jalan-jalan! Ha!! Minggu, 23 Februari 2014 Awalnya kami sepakat untuk nai...

The Giraffe Journey

Tulisan di bawah ini saya kutip langsung dari blog perjalanan Kak @AstiDode . Dialah yang memulai dan mencetuskan The Giraffe Journey ini... .....satu titik saya sadar ternyata ada satu orang yang paling saya takut kehilangan dan dia bukan jejak yang telah lalu. Saya terlalu pengecut untuk menghadapi kenyataan bahwa ada rasa itu di hati saya. Perjalanan ini saya lakukan untuk membuat saya yakin agar membuang rasa itu jauh-jauh dan membuka perspektif baru, perspektif yang lain, dan belajar memiliki hati seluas langit. Nanti tiba saatnya saya kembali, semoga pencerahan itu datang, saya bisa tersenyum untuk mengucapkan "Halo". Melangkah Bersama Jerapah Saya gak pernah berminat untuk membuat buku tentang perjalanan. Oleh karena itu hanya tulisan tentang perjalanan kaki-kaki jerapah inilah yang akan saya tulis. Kenapa jerapah? Saya menyukai corak dan kaki-kaki jenjang binatang ini, seolah dia mampu menjejakkan kaki kemana pun, coraknya seolah dia bisa bera...