Ciremai di Kejauhan |
Kereta Tegal Arum berhenti di Stasiun Cirebon pukul sembilan malam. Saat itu saya bersama Restu berniat mengunjungi pernikahan seorang teman pada keesokan harinya. Alih-alih mencari penginapan di sekitar stasiun, kami malah menghubungi nomor orang yang tak pernah kami kenal sebelumnya. Bermodalkan sms gratis, saya memberi kabar kepada Rene dan Anne bahwa kami sudah sampai. Mereka tergabung dalam komunitas Backpacker Indonesia Regional Cirebon yang nomornya kami dapatkan dari twitter @CRBbackpacker. Dengan baik hati, mereka menampung kami. Sekaligus menjemput beberapa orang teman kami yang menyusul dengan kereta lanjutan.
Kami menghabiskan malam di rumah Rene bersama kawan-kawan @CRBbackpacker yang lain seperti Sapta dan Lukman. Ocehan dan lelucon terlontar dari mulut mereka. Mengakrabkan diri satu sama lain. Mereka bercerita tentang petualangan terakhir mereka ke Pulau Biawak dan gathnas BPI beberapa waktu lalu di Ranca Upas. Dari situlah saya ketahui kalau tak selamanya orang asing itu jahat. Tak selamanya orang yang baru kita kenal, memiliki niat buruk.