Mari meluncur |
Ceritanya saya dapat undangan jalan-jalan gratis lagi. Kali
ini dari Viva Log, sebuah platform untuk berbagi, mempromosikan dan
meningkatkan traffic blog yang terbaik dan menarik di Indonesia. Sebanyak empat
puluh orang terpilih untuk one day trip ke Pulau Bidadari. Meeting point dilaksanakan
di Dermaga 15 Pantai Marina Ancol.
Saya tiba di shelter busway Ancol seorang diri, kemudian
melanjutkan perjalanan dengan menggunakan shuttle bus wara-wiri. Dengan insting
blogger, saya langsung menyapa beberapa orang dengan pakaian berwarna putih yang
menjadi dresscode kami hari itu. Ternyata benar, tujuan kami sama-sama ke
Dermaga 15 Pantai Marina Ancol.
Usai mengisi daftar absen dan berkenalan dengan yang lain,
kami pun menuju Pulau Bidadari dengan menggunakan speed boat. Tak perlu
lama-lama, kami tiba di Pulau Bidadari kurang dari dua puluh menit dan langsung
disuguhkan welcome drink serta tarian selamat datang dari pegawai cottage yang
lucu-lucu ini.
Welcome drink dan mas-mas baju biru yang lagi nari terus difoto sama Ayah Dian Kelana |
Rangkaian acara mengalir dengan seru. Kami digiring menuju
cottage yang mewah, romantis sampai cottage yang terapung di atas laut. Pantai
dan lautnya sangat bersih bila dibandingkan dengan Pantai Ancol di seberang
sana. Beberapa perabotan seperti tempat sampah, bangku dan tiang penyangga
lampu taman ternyata dibuat dari kayu-kayu yang terdampar di tepi pulau
Bidadari. Sungguh kreatif sekali. Sebuah alternatif baru bagi yang ingin
hanimun, nggak perlu jauh-jauh ke hotel mewah di Bali, di seberang Pantai
Marina Ancol pun ada!
Ah iya, di sini banyak yang lagi foto pre-wed lho. Selain pulaunya yang memang sepi, di sini juga ada pohon jodoh dan pohon rejeki. Hihihi. Ada-ada aja.
Dermaganya cantik nian |
Menuju floating cottage |
Tidak hanya cottage, ada juga arena untuk Dolphin Show dan
satwa langka seperti Biawak dan Rusa. Pulau Bidadari ini mengusung tema
eco-resort yang juga memiliki hutan bakau sebagai penyangga bibir pantai agar
tidak terjadi abrasi. Ada juga labirin yang mengantarkan kami ke Menara
Martello. Iya, bentuknya mirip sekali dengan Benteng Martello di Pulau Kelor
yang saya ceritakan minggu lalu. Tapi ini ceritanya adalah Menara yang sudah
runtuh akibat letusan gunung krakatau. Tadinya menara ini tinggi banget, tapi
sekarang tinggal reruntuhannya saja.
Nah, yang masih jadi pertanyaan hingga saat ini adalah pintu
masuk Menara Martello ini, nggak ada yang tahu letaknya di mana :o
reruntuhan menara Martello |
Sambil menunggu yang lainnya jeprat-jepret ke seluruh bagian
Menara Martello demi memenangkan lomba foto, saya justru sibuk berkeliling
mengamati patung-patung yang tersebar di kawasan ini. Dari awal tiba di sini,
buanyaaak sekali patung ala-ala kumpeni gitu. Saya kok ya jadi ngebayangin
kalau malam ini patung kumpeni malah pada baris berbaris terus perang-perangan
gitu ._.
Setelah itu kami digiring ke Saung Kreatif. Di sini kami
diajarkan membuat hiasan untuk kotak tissue dan bingkai cermin dari rumah keong
maupun kerang. Ada juga berbagai kreasi dari bubur kertas. Dan yang tak kalah
menarik adalah alat penyaring limbah, itu juga yang menjadi alasan mengapa
Pulau Bidadari ini jauh lebih bersih dari Pantai Ancol padahal jaraknya dekat
sekali. Karena limbahnya disaring! Kereeeen.
Saung Kreatif |
Menyaring limbah |
Tanpa terasa, waktu telah menunjukkan istirahat shalat dan
makan siang. Namun hal tersebut bukan berarti perjalanan kami telah selesai. Di
saat matahari sedang terik-teriknya, kami disuguhi makan siang dengan pencuci
mulut berupa semangka serta melon segar. Air minumnya juga kebetulan dingin.
Setelah itu, kami diperkenankan masuk ke dalam aula ber-AC! Huaahh, hilang
semua keringat dan baju yang lepek. Hehehe
Di dalam aula, kami diberi talkshow singkat dari pemimpin
Viva Log, PT. Seabreez dan marketing dari Pulau Bidadari Eco-resort ini.
Sambutan-sambutan tersebut tak hanya celotehan belaka, namun juga memberikan ide-ide
baru bagi para blogger yang hadir di sini. Kak Yosh sebagai pembawa acara juga
memberikan berbagai kuis hingga membuat peserta tak lagi mengantuk.
Dan saya, sebagai salah satu penerima tantangan itu :D
ehehehehe :3 |
Sayangnya, hari semakin sore. Beberapa peserta yang belum
mendapatkan hadiah diperbolehkan untuk bermain banana boat. Sementara saya yang
sudah menang dan malas berganti pakaian akhirnya memilih duduk di balai bambu
sambil memandangi sepasang anak kecil berparas timur tengah sedang berlarian di
bibir pantai dan berebut bola, dengan sepasang orang tua yang memperhatikan
mereka dari kejauhan.
Ah, surga kecil ternyata tak hanya di Pulau Bidadari ini
saja, namun juga ketika berkeluarga... akan ada surga kecil yang berlarian di
tepi pantai sambil tertawa-tawa.
Seperti sore itu.
Jadi ingin segera berkeluarga dan menghabiskan senja di
Pulau Bidadari ini.
“Woooy, bengong aja!”
Ujar seorang teman yang kebetulan menitipkan tasnya ke saya karena ia sibuk
basah-basahan main banana boat.
“Eh, udah selesai?” Tanya saya terkejut. Rasanya baru
sebentar ia meninggalkan saya.
“Udah. Habis bilas nanti langsung pulang. Yuk, siap-siap!”
Ujarnya sambil meninggalkan saya. Saya mendekat ke kerumunan yang telah bersiap
menuju kapal. Wisata keliling Pulau Bidadari dalam satu hari ini akhirnya usai
dan ditutup dengan foto bersama.
Saya mengintip dari jendela speed boat, merasakan segenap
keramahan dari Pualu Bidadari yang rasanya akan lebih menyenangkan bila
menghabiskan waktu di sini bersama keluarga. Seketika saya tersadar, sudah terlalu
lama pergi sendiri bersama orang-orang baru. Sudah terlalu lama tidak berlibur
bersama keluarga.
Kelak, kalau dikaruniai anak, tak akan saya biarkan dia
hanya memiliki cerita berlibur ke rumah nenek saja. Kalau kamu?
Pulau Bidadari |
Meriam dan Pantai |
Berdua lebih indah |
Sungguh jalan-jalan yang menyenangkan, pemandangan pulau bidadari sangat indah.
ReplyDeleteSemoga lamunannya juga segera tercapai, biar gak mengkhayal lagi setiap kali melihat sepasang anak bule.
Hihihi. Aaamiiiiiin :')))
DeleteIni pulaunya dekat dengan jakarta kan? di kepulauan seribu? Kereeen :O
ReplyDeletewkwkwk. makasih. agit emang keren kok B-)
DeleteKemarin juga diundang ke acara vlogger gathering ini, tapi sayang nggak bisa hadir :)
ReplyDeleteiyaaa, kan kamu ke Bali sama kak cum, mas harris dll :p
Deletemantep nih pulau bidadari buat liburan
ReplyDeleteYup. jangan lupa ajak keluarga :p
Deletesaya mau sepotong senja dari pulau bidadari dong mba... haha
ReplyDeletesalam
www.aralsnote.com
adanya sepotong semangka :(
Deletebagaimana dengan sekerat kenangan? adakah?
Deletehahaha jangan, nanti galauuu
Deleteklo pulau ini bernama bidadari berarti kmu bundadari nya donk giiit.. #eeeh
ReplyDeletehahahaha bundadari (manaaaa) :D
Delete