Thursday 12 March 2015

Suasana Pagi di Dawuan Cirebon

Ciremai di Kejauhan

Kereta Tegal Arum berhenti di Stasiun Cirebon pukul sembilan malam. Saat itu saya bersama Restu berniat mengunjungi pernikahan seorang teman pada keesokan harinya. Alih-alih mencari penginapan di sekitar stasiun, kami malah menghubungi nomor orang yang tak pernah kami kenal sebelumnya. Bermodalkan sms gratis, saya memberi kabar kepada Rene dan Anne bahwa kami sudah sampai. Mereka tergabung dalam komunitas Backpacker Indonesia Regional Cirebon yang nomornya kami dapatkan dari twitter @CRBbackpacker. Dengan baik hati, mereka menampung kami. Sekaligus menjemput beberapa orang teman kami yang menyusul dengan kereta lanjutan. 

Kami menghabiskan malam di rumah Rene bersama kawan-kawan @CRBbackpacker yang lain seperti Sapta dan Lukman. Ocehan dan lelucon terlontar dari mulut mereka. Mengakrabkan diri satu sama lain. Mereka bercerita tentang petualangan terakhir mereka ke Pulau Biawak dan gathnas BPI beberapa waktu lalu di Ranca Upas. Dari situlah saya ketahui kalau tak selamanya orang asing itu jahat. Tak selamanya orang yang baru kita kenal, memiliki niat buruk.

Monday 9 March 2015

Bertamasya ke Ocean Dream Samudra Ancol

Gerbang Utama Ocean Dream

Mungkin sebagian orang merasa bosan dengan tempat wisata paling tersohor di Jakarta yang bernama Ancol. Entah karena lokasinya yang berada di ujung utara Jakarta, atau memang wahananya yang itu-itu saja. Tapi tidak bagi murid-murid kursus ini. Mereka antusias mengikuti acara tamasya ke Ocean Dream Samudra Ancol tanpa sedikitpun mengeluh jauh, macet ataupun panas. Apalagi saya, yang asik-asik aja kalau diajak halan-halan harates. (baca: jalan-jalan gratis)

Aneka Pertunjukan di Ocean Dream

Pertama masuk ke arena Ocean Dream, kami disuguhi atraksi Lumba-lumba. Di sini saya baru tahu kalau lumba-lumba ternyata bukan ikan, karena lumba-lumba bernapas menggunakan paru-paru sedangkan ikan bernapas dengan insang. Lumba-lumba juga merupakan hewan mamalia yang melahirkan dan menyusui, sementara ikan bertelur. Nah, proses kehamilannya sendiri sekitar dua belas bulan atau satu tahun.

Friday 6 March 2015

Pada Suatu Sore di Singapura


Usai mendapatkan beberapa lembar kartu pos murah di Chinatown, saya berlari di sepanjang Eu Tong Sen Street dengan mata yang sangat awas mencari-cari dimana letak gedung People's Park Center. Menurut informasi dari Bapak penjual suvenir dimana tempat saya membeli kartu pos barusan, kantor pos yang terdekat berada di sana. Namun sampai lelah saya berlari, gedung kantor pos tak kunjung kelihatan. Sementara waktu sudah menunjukkan pukul setengah enam sore, tandanya tiga puluh menit lagi kantor pos akan tutup. Sedangkan kalau harus menunggu besok rasanya tak mungkin. Karena besok sudah waktunya pulang ke Indonesia.

Bermodalkan bahasa inggris yang belepotan, saya bertanya kepada orang-orang di sekitar. Dari mulai Bapak Tukang Sapu, Ibu Penjual Makanan, hingga Security, tak ada yang tau dimana letak kantor pos. Bahkan beberapa di antara mereka pun tak mengerti bahasa Inggris.

Waktu tinggal lima belas menit.

Saya lelah berlari.

Saya pasrah, ingin pulang.

Sunday 8 February 2015

#SambilJalan, Sambil Berbagi di Hutan

Piknik kali ini saya diundang oleh teman-teman dari Bandung sebagai pembicara untuk workshop menulis. Mereka menamakan acaranya #SambilJalan Vol.2. Lokasinya di Kawasan Konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi yang termasuk di area tiga kabupaten yaitu Bandung, Garut dan Sumedang. Katanya, sih, hutan ini biasa dipakai teman-teman Wanadri atau yang lagi pada diklat gitu. Wah, berarti saya telat dong, baru tau ada tempat se-keren ini.

Dari pintu masuk hutan, kami hanya cukup berjalan sepuluh menit hingga campground. Nggak perlu pakai ngos-ngosan karena trek-nya cukup ramah dan mudah dilalui. Sesampainya di campground, kami mendapatkan kabar baik kalau rumah pohon boleh ditempati. Secara gratis tanpa biaya tambahan. Padahal untuk mengikuti acara ini hanya dikenakan biaya Rp 150.000,- per orang. Sementara untuk sewa rumah pohonnya sendiri bisa 1,5 juta, loh. Betapa beruntungnya kami saat itu.

Kawasan Kareumbi

Acara pertama setelah makan siang adalah Materi Berkegiatan di Alam Terbuka oleh Kang Nurhuda, yang merupakan seorang 7 summiter dunia. Ia bercerita tentang apa saja yang diperlukan ketika main di gunung atau hutan, berikut resiko-resiko apa saja yang mungkin terjadi di alam bebas. Para peserta yang dibatasi hanya 30 orang ini nampak antusias mendengarkan materi yang disampaikan. Sosok Kang Huda yang ramah dan sering ngebanyol membuat peserta tak sungkan untuk bertanya maupun mengemukakan pendapatnya.

Hari semakin sore. Khawatir akan hujan, maka Kang Huda menutup sharing-nya. Acara dilanjut dengan Biotrek, yaitu trekking ke hutan dan mengenal botani di sekitar. Materi disampaikan oleh Pak Juandi, seorang Kurator Tanaman yang dari helai-helai uban di rambutnya menunjukkan bahwa beliau sudah sepuh, namun tegap badan dan semangatnya mengalahkan kami yang sudah terlihat loyo.

Wednesday 4 February 2015

Cara Tepat untuk Belanja Online Terlengkap dan Terbaik





Berburu aneka produk dan barang yang sedang dibutuhkan merupakan salah satu aktifitas yang melelahkan. Tetapi, kini kegiatan tersebut jauh lebih fleksibel karena telah ada konsep berbelanja di internet, yaitu di toko online. Tempat yang tepat untuk mendapatkan aneka produk pilihan tanpa harus membuang waktu, cukup memesannya dalam satu koneksi internet saja. Kemudian membayar melalui nomor rekening dan barang akan datang bersama jasa pengiriman barang. Proses shopping yang menyenangkan ini, dapat kita jumpai di tempat untuk belanja online terlengkap. Hanya dengan mengakses suatu alamat saja, semua produk yang dibutuhkan bisa terpilih dengan mudah.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...