Monday, 17 August 2020

Seperti Hidup Kembali

Baca judulnya, pasti langsung teringat lagu Andra and The Backbone. Sebagai intro, mari nyanyik dulu~


Kau temukan aku.
Ketika ku rapuh.
Terdampar membisu seperti debu
Matahari.
Seakan tak lagi.
Menyinari hati sepi ini~

Sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama, menulis dan menyanyi adalah dunia saya. Saya terbiasa membaca buku apapun dan menceritakan setiap kepingan hidup saya di mana pun; baik di buku diary, Friendster, note Facebook, sampai ke blog. Cita-cita menjadi seorang penulis mengantarkan saya pada jabatan Content Writer di sebuah Start-Up sekaligus menjadi travel writer pada jamannya. Selain menjadi penulis, saya juga sempat ingin menjadi seorang penyiar radio, agar saya bisa mendengarkan lagu-lagu kesukaan saya sepanjang hari. Namun ternyata mimpi saya yang kedua tidak tercapai.

Berdamai dengan diri sendiri adalah hal yang sulit. Saya memilih untuk 'menghilang' selama dua tahun setelah memiliki anak. Ada rasa yang tidak bisa diungkapkan ketika saya ingin mengembangkan diri di luar sana tapi terbentur dengan kebutuhan anak yang masih menyusui. Pakai susu botol kan bisa? Tentu tidak untuk saya yang alhamdulillah dikaruniai ASI melimpah. Ditambah lagi, Juno benar-benar tidak mau pakai dot. Dan saya, benar-benar tidak bisa jauh darinya, meninggalkannya dalam waktu yang cukup lama.

Sunday, 31 May 2020

Destinasi Pilihan Ketika Pandemi Berakhir

Harusnya, Mei ini naik kereta ke Malang. Gara-gara Covid-19, gajadi deh
Photo by https://railpictures.net/viewphoto.php?id=587382

16 Maret 2020. Hari paling bersejarah di seumur hidup saya. Semua aktivitas dihentikan tiba-tiba. Sekolah diliburkan, tempat ibadah satu per satu ditutup, karyawan kantor mulai diharuskan bekerja dari rumah, hingga restoran-restoran yang tidak boleh disinggahi berjam-jam demi WiFi gratis dan hanya bisa dipesan dengan cara take away. Jaga jarak, katanya.

Semua ini karena Covid-19, sebuah virus yang menyerang sistem pernapasan, yang tiba-tiba hadir dan mengacak-acak hampir seluruh dunia. Yang mudah sekali menular dan mematikan. Yang membuat kita harus rajin menjaga kebersihan dan membatasi diri untuk beraktivitas di luar. Yang membuat ribuan bus tidak bisa beroperasi dan hanya teronggok di lahan parkir berhektar-hektar. Yang membuat semua jadwal kereta dan penerbangan dihentikan. Yang juga menjadikan saya harus rela me-refund tiket PP Malang untuk merayakan ulang tahun ketiga Juno di Semeru.

Kenapa harus Malang?

Monday, 20 February 2017

Liburan Random di Nusantara, Ikuti Tips Ini Agar Hemat


Setiap orang, terutama yang punya kesibukan rutin setiap harinya, pasti perlu beberapa hari untuk melepas penat. Liburan ke alam jadi salah satu pilihan untuk menyegarkan kembali otak yang sudah diperas selama berminggu-minggu oleh pekerjaan yang menumpuk. Seperti yang sudah kita semua tahu, Indonesia sendiri menyimpan banyak tempat dengan pemkamungan alam yang sudah tak perlu diragukan lagi keindahannya.

Dari ujung barat hingga timur negeri kita ini, tersimpan banyak sekali 'surga', baik yang sudah komersil maupun yang masih tersembunyi. Dengan pesawat Air Asia, traveling ke seluruh Nusantara tanpa perlu takut ladi bakal menghabiskan biaya mahal. Kok bisa? Tentu saja, karena seperti halnya maskapai penerbangan yang ada di Indonesia ini, Air Asia juga punya penawaran khusus berupa harga promo untuk beberapa rute.

Friday, 23 December 2016

Pergi Traveling Ke Luar Negeri Sendirian? Catatlah 6 Tips Berikut!




Traveling? Siapa sih yang tidak suka dengan kegiatan yang satu ini. Terlebih jika destinasi travelingnya adalah di luar negara Indonesia. Jika kamu adalah wanita yang memiliki hobi traveling ke luar negeri kamu harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan rapi, baik, dan sempurna terlebih jika kamu hanya melakukan traveling seorang diri. Berhubung kamu adalah wanita yang pergi ke luar negeri sendirian, maka kamu harus membuat rencana untuk keadaan yang buruk sekalipun. Oleh karena itu, agar terhindar dari bahaya yang sewaktu-waktu bisa menimpamu di negeri orang, maka catatlah enam tips aman traveling sendirian seperti berikut.

Wednesday, 10 August 2016

Tragedi H-40 Menjelang Pernikahan

Foto diambil tahun 2013. Saat punggung nyeri karena naik gunung bawa beban berat.

Premenstrual syndrome membuat saya menjadi perempuan yang menyebalkan. Hari itu, ibu membangunkan saya lebih pagi, agar bergegas menyiapkan sarapan dan berangkat ke kantor. Namun sikap malas saya membuat ibu jengkel dan menggerutu. Alih-alih bertengkar dan merusak suasana pagi, ibu memilih untuk bermain bersama anak bungsu dan cucu pertamanya, membiarkan saya yang tubuhnya seperti sapi gelonggongan ini teronggok di atas kasur, menahan perut yang mulai mulas tak karuan.

Kakak saya yang baru belajar online shop tiba-tiba mengetuk pintu kamar. "Apa?", tanya saya sekenanya. Ia bertanya, apakah saya memiliki kardus untuk packing cheese-stick yang dijualnya. Ia sedang membutuhkan kardus ukuran besar untuk packing cheese-stick seberat 20 kilogram. Dengan ketus saya menjawab, "Nanya kardus ke saya. Memangnya saya pemulung?"

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...