Showing posts with label Lomba Blog. Show all posts
Showing posts with label Lomba Blog. Show all posts

Wednesday 31 March 2021

Semakin Asyik E-Learning dengan ASUS ZenBook Flip S (UX371)

2020 berjalan begitu cepat. Ditambah pandemi yang membuat kita di rumah saja dan terpaksa tidak bisa kemana-mana. Saya yang berprofesi sebagai guru, mau tidak mau harus mendadak berinteraksi dengan murid-murid lewat layar laptop dan smartphone melalui koneksi internet.

Agustus 2020 lalu, seharusnya saya memiliki resolusi untuk ganti laptop. Iya, laptop saya sudah 8 tahun usianya. Sudah cukup tua untuk diajak berlari mengejar laporan tugas. Namun semesta ternyata mendukung saya untuk mengganti smartphone terlebih dahulu yang sudah empat tahun usianya, ia mendadak mati total saat harus video conference dengan murid-murd, ditambah banyaknya tugas yang masuk melalui chat Whats App. Ternyata, ganti laptop yang sudah direncanakan, diharuskan mengalah dulu.

2020 lalu, saya juga memutuskan untuk melanjutkan kuliah magister. Mengajar dan belajar secara online sekaligus dengan smartphone yang alhamdulillah sudah canggih, namun masih harus bersabar dengan laptop Asus jadul yang menemani saya sejak mulai S1 dahulu.

Laptop Asus lamaku, sejak 2012 hingga kini.

2021, harapan saya masih sama seperti tahun sebelumnya, bisa ganti laptop sehingga bisa lebih produktif. Produktif di sini, dalam artian saya bisa membuat video-video pembelajaran yang menarik agar murid-murid semakin semangat belajar online, juga menuntaskan tugas-tugas kuliah dengan membuat presentasi yang aduhai dan sedap dipandang mata.

Menurut saya, di era pandemi ini, visual sangatlah penting; baik dalam bentuk desain grafis maupun video. Mengajar dan belajar secara online sangatlah membosankan jika tidak disertai media pembelajaran dengan visual yang menarik. Kalau ditanya mau ganti laptop apa, sudah pasti saya pilih Asus lagi. Terbukti dari kesetiaan saya terhadap Asus yang sudah menemani saya 8 tahun belakangan ini, yang sudah saya bawa kemanapun kota tujuan saya dan membantu saya dengan mudah membackup foto dan mengirim kerjaan secara mobile.

Membuat presentasi tugas kuliah

Membuat bahan ajar

Dari semua laptop Asus yang beredar saat ini, tentunya saya naksir berat dengan ASUS ZenBook FlipS (UX371). Zenbook Flip S (UX371) diakui sebagai laptop convertible paling premium dari ASUS saat ini dengan desain yang mewah, ringkas dan ringan. Tampilannya tipis dan pas di genggaman dengan ukuran 0.50 x 21.10 x 1.19~1.39 cm. Beratnya juga hanya 1.20 kg yang ga bikin punggung pegel kalau diletakkan di ransel. Benar-benar ringkas, ringan dan praktis.

Yang bikin saya semakin ngiler dari ASUS ZenBook Flip S (UX371) ini yaitu sudah menggunakan teknologi layar khusus yang dapat mengurangi gelombang biru serta efek flickering tanpa mengorbankan kualitas visualnya sehingga dapat mengurangi penyebab utama gangguan kesehatan pada mata saat menggunakan perangkat elektronik. Saya yang mengajar dari jam 7 pagi sampai jam 3 sore tentunya tidak perlu khawatir memandangi layar laptop seharian.

ASUS Zenbook Flip S (UX371)

Sebagai laptop convertible, Zenbook Flip S (UX371) hadir dengan layar yang dapat diputar sejauh 360 derajat. Prosesornya juga sudah Intel Core i7-1165G7. Ditambah lagi, Zenbook Flip S (UX371) dilengkapi dengan penyimpanan berupa NVMe PCIe 3.0 SSD berkapasitas hingga 1TB serta RAM hingga 16 GB. Huhuhu asik banget ini buat ngajar anak-anak, ga pake loading lama, bikin bahan ajar juga semakin praktis. Laptop ini juga sudah dilengkapi numberpad jadi bisa input laporan yang berhubungan dengan angka semakin cepat.

Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.

PC modern juga dilengkapi dengan pena digital yang memiliki banyak manfaat. Sentuhan khas tercipta saat Anda membuat sketsa atau coretan pada dokumen dengan pena digital. Penelitian juga menemukan adanya peningkatan kinerja hingga 38% pada pelajar ketika mereka menggunakan pena digital untuk mengerjakan soal-soal sains. Tidak semua ide berupa kalimat, kini saatnya untuk tuangkan inspirasi segera dalam sketsa atau coretan pena digital di PC modern.

Pena digital yang biasa dikenal dengan pen stylus ini tentu memudahkan saya untuk membuat sketsa dan bahan ajar layaknya kanvas digital. Mind mapping project juga semakin cepat dan bisa dilakukan dimana saja. Ditambah lagi daya baterainya yang tahan lama bisa berkegiatan seharian tanpa perlu diisi ulang dayanya (menatap sedih laptop Asus-ku yang setahun belakangan ini harus nge-charge terus. Huhuhu.)



Btw, berikut spesifikasi lengkapnya :


Spek lengkap, ringan dibawa, baterai
gacor, sudah SSD dan bisa pakai pen stylus, kayaknya ga cuma ngajar dan nugas kuliah aja tapi 2021 ini saya bisa semakin rajin nulis dan bikin konten bermanfaat. Bismillah, kumpulin uang untuk beli laptop super worth it yang pastinya bakal awet lebih lama. Sambil nunggu keajaiban, ikutan lombanya dulu. Siapa tau bisa lebih cepat memiliki dan memeluknya, duhai ASUS ZenBook Flip S (UX371) idamanku.


Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS ZenBook Flip S (UX371) Blog Writing Competition bersama deddyhuang.com. Wish me luck!

Sunday 31 May 2020

Destinasi Pilihan Ketika Pandemi Berakhir

Harusnya, Mei ini naik kereta ke Malang. Gara-gara Covid-19, gajadi deh
Photo by https://railpictures.net/viewphoto.php?id=587382

16 Maret 2020. Hari paling bersejarah di seumur hidup saya. Semua aktivitas dihentikan tiba-tiba. Sekolah diliburkan, tempat ibadah satu per satu ditutup, karyawan kantor mulai diharuskan bekerja dari rumah, hingga restoran-restoran yang tidak boleh disinggahi berjam-jam demi WiFi gratis dan hanya bisa dipesan dengan cara take away. Jaga jarak, katanya.

Semua ini karena Covid-19, sebuah virus yang menyerang sistem pernapasan, yang tiba-tiba hadir dan mengacak-acak hampir seluruh dunia. Yang mudah sekali menular dan mematikan. Yang membuat kita harus rajin menjaga kebersihan dan membatasi diri untuk beraktivitas di luar. Yang membuat ribuan bus tidak bisa beroperasi dan hanya teronggok di lahan parkir berhektar-hektar. Yang membuat semua jadwal kereta dan penerbangan dihentikan. Yang juga menjadikan saya harus rela me-refund tiket PP Malang untuk merayakan ulang tahun ketiga Juno di Semeru.

Kenapa harus Malang?

Saturday 8 June 2013

REVIEW FILM : Laura dan Marsha


Film ini bercerita tentang sebuah perjalanan sepasang sahabat di luar negeri. Dengan tokoh utamanya Laura, (Prisia Nasution) yang merupakan seorang travel agent dan Marsha (Adinia Wirasti) yang berprofesi sebagai penulis buku traveling. Keduanya bersahabat sejak SMA dan sama-sama memimpikan sebuah perjalanan ke Eropa. Namun, semenjak Laura menjadi seorang single parent, ia telah melupakan mimpinya berkeliling Eropa bersama Marsha. Ia bahkan tak pernah berpikir untuk bepergian keluar Jakarta karena tak rela meninggalkan anak semata wayangnya, Luna (Amanina Afiqah Ibrahim).




"Mimpi gue masih bisa gue tunda, sampai Luna udah gede.. sampai Luna udah bisa ditinggal" - Laura


Berbeda dengan Marsha, ia tak pernah lupa akan mimpi mereka kala SMA. Berkali-kali Marsha membujuk Laura agar mewujudkan keinginannya keliling Eropa, semata-mata untuk mengenang kepergian mendiang ibunya. Laura tak pernah mengiyakan, sampai akhirnya Laura terkena musibah kecelakaan dan mengharuskannya menginap berhari-hari di Rumah Sakit. Laura koma.


"Hidup tuh singkat banget, La. Kematian bisa dateng kapan aja dan gue gak mau mati sebelum ngewujudin impian gue." - Marsha


Ungkapan inilah yang membuat Laura akhirnya mengiyakan perjalanan ke Eropa meskipun tak sepenuh hati diinginkannya. Dan Luna akhirnya dititipkan selama dua minggu kepada Ibunda Laura.

Perjalanan dimulai dari Amsterdam (Belanda). Laura yang memiliki sifat lebih strict dan segala sesuatunya harus teratur ini memulai perjalannya dengan sebuah koper super besar. Sementara Marsha yang berkarakter santai hanya membawa sebuah carrier dengan muatan tak lebih dari empat puluh liter.


 


 


Perselisihan kecil mulai bermuculan. Peraturan demi peraturan dibuat Laura agar perjalanan mereka sesuai schedule. Dan Marsha yang senang berulah spontan ini mau tak mau harus mengiyakan. Konflik dimulai ketika dengan santainya Marsha mengajak seorang penumpang asing bernama Finn. Marsha yakin bahwa Finn dapat mengantar mereka ke destinasi selanjutnya yaitu Munchen (Jerman). Namun siapa sangka, Finn malah membawa mereka ke Bruhl dan melenceng jauh dari Munchen. Laura marah besar dan akhirnya mengusir Finn.

Kisah liburan mereka semakin rumit ketika mereka tersesat hingga dirampok. Marsha tak bisa berbuat apa-apa selain memilih menjalani perjalanannya tanpa beban. Tiap kali Laura menghadapi kesulitan, Marsha tanpa banyak syarat selalu membantu mereka menemukan jalan keluar.


 


"Santai aja, La.. Alam semesta akhirnya akan memberikan apapun yang kita butuhkan tepat pada waktunya." - Marsha


Dengan tiba-tiba Laura meminta Marsha agar mampir ke Verona sebentar, sementara tujuan mereka selanjutnya adalah Venice. Persahabatan dari SMA ternyata tidak menjamin keduanya sama-sama terbuka satu sama lain. Ada maksud yang tak diketahui Marsha, Laura sebenarnya memiliki alasan dan tujuan khusus hingga akhirnya ia setuju ke Eropa.

Hal ini membuat mereka berada di satu titik pertengkaran yang hebat sehingga membuat mereka terpisah berhari-hari. Kejadian demi kejadian menjadi sebuah pelajaran berharga bagi mereka. Dari tiap negara yang mereka datangi membawa cerita dan kejutan tersendiri. Yang pada akhirnya, tanpa mereka sadari itulah yang mereka cari. Pencarian makna cinta, makna hidup, makna persahabatan dan makna perjalanan yang sesungguhnya. Perjalanan Laura dan Marsha, Dua Cerita Satu Perjalanan.



Seperti apakah kisah perjalanan Laura dan Marsha di Eropa?
Saksikan Film-nya di Bioskop terdekat mulai 30 Mei 2013




Laura And Marsha


Muvila.com 





PROFIL


Prisia Nasution

Wanita yang biasa dipanggil Pia ini berperan sebagai Laura, seorang travel agent yang serba sistematis dan teratur. Padahal aslinya, Pia memiliki sifat yang cuek dan simpel layaknya Marsha dalam film. Namun kualitas akting peraih Piala Citra 2011 sebagai Pemeran Wanita Terbaik ini tak perlu diragukan lagi. Pia selalu bermain total dalam setiap film yang dimainkannya, termasuk Sang Penari dan Rectoverso.


Adinia Wirasti

Asti berperan sebagai Marsha yang serba cuek dan santai. Sama seperti Pia, ia juga ditantang untuk berakting sebagai seseorang yang sifatnya bertolak belakang dengan dirinya. Asti memiliki sifat yang teratur dan sistematis, layaknya Laura dalam film. Kepiawannya di dunia seni peran telah dibuktikan dengan menggondol Penghargaan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik FFI 2005 (Tentang Dia), Pasangan Terbaik IMA 2012 (Jakarta Maghrib) dan Aktris Pemeran Pembantu Terpilih Piala Maya 2012 (Arisan! 2).


Leni Lolang

Leni Lolang telah 18 tahun menjadi produser. Leni sukses dalam mendirikan dan memimpin Inno Maleo dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Film Laura dan Marsha merupakan film ke-3 yang ia produksi setelah Jagad X-Code dan Ai Lap Yu Pul house in Indonesia.


Dinna Jasanti

Ketika ditemui dalam acara Nonton Bareng Blogger yang diadakan oleh Viva.co.id , kesan pertama yang saya tangkap untuk mbak Dinna yaitu sosok sutradara yang supel, humoris dan ramah. Beberapa pertanyaan dari penonton ia jawab dengan santai namun berisi. Film Laura dan Marsha ini merupakan debut pertama mbak Dinna sebagai seorang sutradara. Dengan setting Road Movie yang menghabiskan waktu selama 20 hari di Eropa ini memberi pengalaman berharga untuknya. Dari tersasar sampai kehabisan bekal makanan telah dialaminya selama shooting di Amsterdam, Bruhl, Innsbruck, Verona dan Venice.


Titien Wattimena

Mbak Titien selaku scriptwriter membuat saya antusias dalam menonton film ini. Naskah yang sangat bagus serta alur ceritanya begitu menarik untuk ditonton sampai habis. Emosi penonton terlihat jelas ketika menyaksikan film ini. Ending Film Laura dan Marsha memang terkesan mudah ditebak. Namun siapa sangka jika konflik dan klimaksnya se-menggugah itu?!



SEUCAP

Arti persahabatan sesungguhnya baru akan kita temui saat berada dalam sebuah perjalanan. Susah senang bersama hingga emosi yang meledak ketika seorang sahabat terlihat karakter aslinya. Sudah tak ada yang dapat kita tutupi ketika perjalanan dengan sahabat telah mencapai konfliknya. Namun itulah esensi perjalanan, saling terbuka.

Saat sedang melakukan perjalanan seorang diri tanpa sahabat yang biasanya mendampingi, kita akan merindukan hal itu. Merindukan betapa perjalanan ini tak seindah bersamanya. Namun sesendiri apapun, pada akhirnya kita tak pernah sendirian dalam sebuah perjalanan---bayu.

Begitu pula dalam film ini, ketika Laura dan Marsha berpisah, mereka tak pernah benar-benar sendirian. Keduanya saling mencari kabar satu sama lain. Film ini mengajarkan banyak sekali hal tentang kehidupan, quotes menarik pun bertebaran di sepanjang jalan cerita. Setting lokasi dan pemilihan tempat-tempat di Eropa yang begitu indah membuat mata tak lelah memelototi setiap adegannya. Best Recommended FILM!!





*) Foto-foto : www.lauramarsha.com

Tuesday 4 December 2012

[EnjoyJakarta] Taman Menteng, Melepas Penat Setelah Bekerja

Siapa bilang Jakarta tak punya taman?
Siapa bilang Jakarta cuma punya mall dan perumahan?
Siapa bilang di Jakarta cuma ada jalan tol dan kemacetan?


For Your Info, Guys. Jakarta memiliki sejumlah taman di beberapa lokasi. Sebut saja Taman Menteng, Taman Suropati, Taman Dharmawangsa, Taman Kodok, Taman Monas, Taman Prasasti, Taman Barito, Taman Puring, Taman Lawang dan sebagainya. Adapula Taman Kalibata (kalau ini, taman makam pahlawan :p) atau Taman Jeruk Purut? Itu tempat pemakaman umum :D . Oke, pada kesempatan kali ini saya akan membahas Taman Menteng as The Famous Park in Jakarta.


Taman Menteng




Taman ini terletak di Jl. HOS Cokroaminoto. Dulunya Taman Menteng merupakan Stadion Menteng yang dibangun oleh arsitek Belanda pada tahun 1921 dan memiliki kapasitas 10.000 penonton. Namun pada tahun 2004 Gubernur DKI Sutiyoso berencana mengubah fungsi Stadion menjadi sebuah taman. Sekitar bulan September 2004, Dinas Pertamanan DKI Jakarta membuka sayembara desain Taman Menteng sebagai ruang terbuka publik yang serbaguna. Dan akhirnya pada tanggal 28 April 2007, taman ini diresmikan dengan kategori taman publik yang memiliki fasilitas olahraga seperti lapangan basket dan futsal, terdapat pula 44 sumur resapan, arena bermain untuk anak, kolam ikan dan air mancur serta lahan parkir. Kemudian juga tersedia dua buah rumah kaca yang dapat dijadikan lokasi untuk pemeran lukisan, seni dan budaya.

Hampir setiap hari taman ini ramai pengunjung, terutama malam hari dan minggu pagi. Selain sebagai sarana olahraga dan rekreasi, taman ini juga memiliki sebuah tempat yang disediakan khusus untuk mengisi stok amunisi. Apalagi kalau bukan kuliner? Beberapa gerobak dan meja-meja disusun rapi dengan desain berwarna merah untuk menarik perhatian pengunjung. Harga makanan disini relatif murah. Beberapa menu yang disajikan diantaranya nasi goreng, sate madura, sate padang, lontong sayur, kerak telor, snack-snack ringan dan sebagainya. Bosan dengan makanan kaki lima? Punya kantong lebih tebal? Tenang, tepat didepan Taman Menteng saat ini juga telah berdiri restoran Sate Khas Senayan dan 7Eleven. Namun untuk anak kost seperti saya, nongkrong di Taman Menteng hanya sekedar menikmati kopi hitam keliling seharga tigaribu rupiah pun sudah cukup.

Kopi keliling?
Ya! Tukang Kopi di kawasan Menteng memiliki cara sendiri untuk menjajakan barang dagangannya. Mereka bersepeda keliling taman untuk menarik pelanggan. Tak hanya kopi yang tersedia di sepedanya, ada pula susu, teh dan minuman instan dengan berbagai merek. Dan menurut hasil penelusuran saya, sebagian besar tukang kopi keliling yang berjualan disini berasal dari Madura. Tak percaya? Tanyakan saja :p

Dibagian depan Taman Menteng memiliki beberapa air mancur yang dihiasi lampu berwarna-warni. Namun letak air mancur ini tidak berada di kolam, melainkan diantara bebatuan yang berperan sebagai conblock. Air mancur ini akan semakin indah bila dilihat pada malam hari. Biasanya didekat air mancur ini berseliweran beberapa komuntitas sepeda yang sedang berkumpul. Jakarta semakin terlihat warna-warni.

Akses menuju Taman Menteng tidaklah sulit, pilih saja jalan dari kuningan menuju senen/monas. Lokasinya tak begitu jauh dari stasiun Gondangdia, Cikini atau Taman Ismail Marzuki. Apabila menggunakan kendaraan umum, bisa dengan Kopaja P20 Jurusan Senen - Lebak Bulus via Kuningan - Mampang. Kalau tak ingin ribet, bisa naik taksi. Tak ingin ribet namun murah? Naik bajaj saja :)

Dan belum beberapa lama, tepatnya sebelum PilGub DKI 2012 dilaksanakan, tim sukses kotak-kotak Jokowi-Ahok seringkali mengadakan perkumpulan disini. Entah membahas strategi, rapat umum atau sekedar menggelar tikar dan kopi bersama. Mereka terlihat enjoy menikmati suasana malam Jakarta ditengah-tengah keramaian Taman Menteng yang tak pernah tidur. Hampir 24 jam taman ini selalu ramai. Seringkali di Minggu pagi, Pakdhe Jokowi dan rekan-rekannya berolahraga di kawasan ini. Menarik sekali bukan? Enjoy Jakarta! Waktunya Lupa Waktu!


Rumah Kaca - untuk pameran lukisan dan karya seni


Komunitas Sepeda



Tukang Kopi Keliling dan Air Mancur

Air Mancur di Malam Hari








Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba Blog yang diadakan oleh Dinas Pariwisata DKI Jakarta bekerja sama dengan VIVA.co.id dengan tema "Enjoy Jakarta, WAKTUNYA LUPA WAKTU".


Monday 12 November 2012

Daihatsu dan Kopi, Sahabat Petualang Sejati

Jika mendengar sebuah kata; Kopi, apa yang terlintas di benak Sahabat Petualang sekalian?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, kopi adalah pohon yg banyak ditanam di Asia; Amerika latin, dan Afrika, kemudian  buahnya digoreng dan ditumbuk halus-halus dijadikan bahan pencampuran minuman. Sementara menurut saya, kopi adalah nikmat Tuhan yang tersebar di seluruh dunia, terutama Indonesia. Kopi merupakan lambang persahabatan, lebih tepatnya sebagai sahabat petualang sejati. Se-meriah apapun acara kumpul-kumpul, belum lengkap kalau belum ada kopi, bukan? Terlebih lagi untuk para pendaki dan peserta camping, acara api unggun pun belum terasa hangat jika belum mencicipi kopi khas daerah masing-masing. Setuju?

Bicara tentang kopi, Pemerintah menyebut Indonesia berpeluang menjadi produsen kedua terbesar di dunia. Daerah penghasil kopi yang paling terkenal di Indonesia terletak di Lampung. Namun ternyata tak hanya di Lampung saja, bakan produsen kopi tersebar luas disepanjang Pulau Sumatera. Selain keindahan alam yang terbentang dari Sabang sampai Bakauheuni, ternyata Sumatera juga merupakan surganya kopi di Indonesia. Sumatera as The Coffee Paradise. Dari kopi Lampung, kopi Luwak, kopi khas Mandailing, kopi Aceh beraroma Arabika dan segala macam kopi ada disini!

Hal ini pula yang menjadikan Pulau Sumatera sebagai target petualangan tim jurnalis beserta Daihatsu Terios 7-Wonders. Dengan mengendarai 3 unit Daihatsu Terios Hi-Grade Type TX AT dan TX MT, tim jurnalis beserta tim Daihatsu siap menjelajah dan mengeksplorasi keindahan alam Indonesia yang dimulai dari Pulau Sumatera. Perjalanan ini merupakan sebuah penggambaran brand Terios sebagai "Sahabat Petualang" sejati.

Dalam blog dan website resminya, tim jurnalis menceritakan perjalanan mereka bersama tim Daihatsu yang dimulai pada tanggal 10 Oktober 2012. Setelah melintasi perjalanan laut dari Merak ke Bakauheuni selama 3 jam, tim segera melaju dengan Daihatsu Terios 7-Wonders menuju ke kota Lampung. Kemudian bergerak menuju Liwa dan mencicipi kopi luwak khas Liwa. Inilah kenikmatan kekayaan kopi Indonesia yang pertama kali dikecap oleh tim. Secangkir kopi panas berikut kudapan pagi, merupakan penyemangat  tim Terios 7-Wonders untuk melanjutkan petualangannya, mengeksplorasi penangkaran Luwak serta menghirup aroma kopi dari perkebunan kopi yang terletak tidak jauh dari Danau Ranau.

Selama perjalanan, tim Terios7-Wonders akan mengunjungi 7 spot kopi yang terkenal di Sumatera. Dalam perjalanan SUV 7-Seater Terios, akan teruji ketangguhannya di medan yang menyuguhkan karakter jalan yang bervariasi. Namun berkat ground clereance yang tinggi disertai dengan performa mesin 3SZ-VE DOHC VVT-I 1.495cc, kenyamanan berkendara pun dapat diraih. Begitu pula dengan kenyamanan didalam kabin. Steering wheels with audio switch, menjadi salah satu fitur penunjang kenyamanan selama berkendara.


Melaju di jalanan lurus nan halus, melahap tanjakkan terjal, berkelok-kelok dijalur yang sempit dan licin, melintasi gunung dan sungai, dari kota hingga desa, sampai-samapai dihadang hujan lebat, tim Terios 7-Wonders tak kenal lelah untuk menaklukan Sumatera as The Coffee Paradise. Bergerak dari Lampung - Liwa - PagarAlam, kemudian menempuh rute Bengkulu – Bukittinggi melalui Padang, serta rute Mandailing Natal – Medan –Tarutung sampai akhirnya di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 3 unit Daihatsu Terios Hi-Grade Type TX AT dan TX MT berhasil menempuh perjalanan darat selama kurang lebih 15 hari! Benar-benar layak disebut sebagai “Mobil Sahabat Petualang” , bukan?

Gelar sahabat petualang sejati tak hanya diberikan kepada kopi saja, Daihatsu Terios 7 pun layak mendapatkannya. Tunggu apalagi, segera miliki Daihatsu Terios 7 dan jelajahi keindahan alam Indonesia beserta berbagai macam kopi daerah yang terkenal sampai ke mancanegara! 


Bagi Sahabat Petualang sekalian, kamu juga bisa berpartisipasi dalam Kontes Blog yang diadakan oleh Daihatsu Terios 7. Bermacam hadiah menarik siap dibagikan buat kamu yang beruntung. Check This Out :)











Sumber : Kontes Blog Detik , Daihatsu Terios , KBBI Online
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...