Friday 23 May 2014

Tabah Sampai Akhir

"Kak Agit udah sering naik gunung?"

"Ah, nggak. Biasa aja. Kamu?"

"Aku baru pertama kali naik gunung Papandayan. Itupun sempat berantem dulu sama Papa."

"Loh, emang kenapa mau naik gunung? Kan capek."

"Aku terinspirasi sama orang yang kakinya lumpuh tapi berhasil naik gunung Semeru sama Rinjani. Kalimat dia keren, kak. Tabah Sampai Akhir! Masa aku yang masih sempurna gini nggak bisa naik gunung."

"Kamu kenal dia dari mana?"

"Dari artikel di kompas. Pas aku cerita ke Papa, masa papa nggak percaya!"

"Bilang sama Papa kamu, orang itu bener ada. Dia teman kakak, namanya Irfan Ramdhani."

***

Buat saya, Tabah Sampai Akhir tak hanya sekedar kalimat, tapi juga memiliki makna yang cukup dalam. Tabah Sampai Akhir mengingatkan saya bagaimana seorang pegiat alam yang lumpuh akibat kecelakaan, dengan tabah mendaki gunung Rinjani dan Semeru berhari-hari. Hingga menggapai puncak. Hingga menemukan titik akhir dari sebuah perjalanan panjangnya.

Adalah Irfan Ramdhani, seorang teman, mentor, sekaligus sahabat yang mengajarkan saya banyak hal. Dari awal sampai akhir. Dari pendakian hingga dunia tulis menulis. Kami kenal baru setahun, namun sudah banyak ilmu yang ia bagikan secara gratis kepada saya. Ia adalah seorang blogger yang malas menulis di blognya, namun rajin mengisi draft naskahnya untuk dijadikan sebuah buku. Berbanding terbalik dengan saya, yang lebih senang cuap-cuap di blog ketimbang menyelesaikan naskah sendiri.
Kisah mengharukan Irfan Ramdhani yang diceritakan oleh adik seperjalanan saya di atas, bisa dibaca di link ini ~> Lumpuh Tak Halangi Irfan Mendaki Semeru dan Rinjani. Memang benar, ia termasuk orang nekat. Dan kenekatannya bertambah setelah putus cinta. Sabar ya, Bang. *Nahan ketawa*

Sumber: Travel Kompas (doc pribadi Irfan)

Irfan Ramdhani, yang lebih sering saya sebut dengan panggilan Bang Ipan, saat ini sedang sibuk-sibuknya menyelesaikan kuliah yang entah sudah berapa tahun ia jalani. Ia juga sedang berjuang mati-matian demi kesembuhan kakinya dengan segala macam terapi. Disamping itu, ia masih berkutat dengan mimpi-mimpi yang satu per satu mulai terwujud. Menjadi penulis sekaligus pembicara. Terus berjuang, sampai akhir.


Bang Ipan pula yang membuat saya tidak menyerah menggapai puncak Rinjani tahun lalu. Saya ingat, saat itu mental saya down karena saya berjalan sendirian di trek pasir. Teman-teman saya entah dimana. Perut saya pun lapar nggak karuan (teteup). Tapi, pikiran saya yang bermain saat itu, kalau Bang Ipan bisa muncak pakai tongkat, kenapa saya nggak bisa? :)

"Jika pikiran saya bisa membayangkannya, hati saya bisa meyakininya. Saya tahu akan menggapainya, jadi berpikirlah positif dan bermimpilah, para petualang. Jagalah mimpi-mimpi itu agar bisa menjadi nyata. Keterbatasan tidak membatasi saya untuk menembus batas, karena keterbatasan bukan suatu hambatan dan bahwa tabah bukan di awal, tabah juga bukan di pertengahan, tapi tabah sampai akhir." Kalimat Bang Ipan yang benar-benar menyentil saya tiap kali merasa 'nyerah'.

Bagi saya, Bang Ipan adalah seorang yang sederhana. Bahkan kerap kali saya temukan kantongnya pas-pasan. Hahahaha (Sori, Bang. Agit nggak bisa nahan ketawa. Hahahaha). Bang Ipan juga nggak ribet bila bepergian ke suatu daerah, ia pasti akan menumpang menginap di sekret mapala salah satu universitas di kota yang ia kunjungi. Kesederhanaan itu tak membuat dirinya malas. Ia tetap berusaha untuk bisa menghasilkan uang sendiri. Demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Bang Ipan lantas membuat T-Shirt Tabah Sampai Akhir demi menyemangati orang-orang di sekitarnya. Termasuk saya. Serius, deh. Ada kesan yang mendalam ketika saya mengenakan baju itu dalam sebuah perjalanan. Di bagian belakang tertulis seperti ini, "Tabah tidak hanya di permulaan, tidak juga di pertengahan. Tapi, Sampai Akhir!" Jadi semangat menggapai puncak!!


Color: Black
Sablon: Rubber Doft
Size: XS, S, M, L, XL, XXL
  Graphic Creation Coyska Production

Bang Ipan sempat kesal ketika design T-Shirt ini ada yang menjiplak dan menjual tanpa seijinnya. Akhirnya, ia menyerahkan urusan Official T-Shirt ini kepada saya dikarenakan aktivitasnya yang semakin padat, dari mulai kuliah, nulis, jadi pembicara disana-sini. Ia bahkan masih aktif bergabung dalam organisasi mapala yang ada di kampusnya.

Kamu tertarik mau punya kaos ini? Sms/whatsapp aja ke nomor 085217337492. T-Shirt yang diproduksi oleh Graphic Creation Coyska ini tersedia lengan panjang (Rp 95.000,-) dan lengan pendek (Rp 85.000,-). Ini Official T-Shirt lho, ya. Bukan abal-abal. Dapat bonus sticker pula! :)

Kenapa kamu harus punya Official T-Shirt Tabah Sampai Akhir? Karena orang-orang di foto ini juga punya T-Shirt yang sama!

Riyani Djangkaru!
Memed & Nadine ^^



"Percayalah, cuaca terbaik datang setelah badai terparah"
Tabah Sampai Akhir, Irfan Ramdhani.

13 comments:

  1. I have read it... Good message.

    Tabah sampai akhir, itu yang lu promokan ke gua ya? gua suka baca ini, inspiratif. Kayak "Mata Najwa" hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. tengkyuuu, broooo. Tabah sampe Luluuuuus! wkwkwk

      Delete
  2. Waaaaaahhh Agitchan keyen #peyuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wew bang Irfan ahaha semakin terkenal ahaha cepet sembuh bang, nanti barengan kita maen ke gunung

      Delete
  3. Inspirasi untuk kita, selalu semangat menjalani hidup :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. semangatnya Bang Ipan juga nular ke kita-kita :)

      Delete
    2. git agit, aku mau kaosnya
      siapa tau kalo pake kaos itu pas skripsi semangatnya bisa ketularan bang ipan
      :D
      "Tabah tidak hanya di permulaan, tidak juga di pertengahan. Tapi, Sampai Akhir!" Jadi semangat menggapai puncak!! puncak kelulusan uwuwuwu

      Delete
  4. Tabah Sampai Akhir, sebuah moto n spirit tugas mulia yg diemban oleh Korps Hiu Kencana TNI AL.

    ReplyDelete
  5. Keren mas bro, motto yg harus dipegang sampai akhir hayat

    ReplyDelete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...