Ceita Sebelumnya >>> Klik disini :) Aku tiba di pelabuhan Ketapang pukul sebelas malam. Segera ku telefon saudaraku di Banyuwangi. Setelah satu jam menunggu, tak ada satupun yang bisa menjemput. Akhirnya ku putuskan untuk segera ke rumahnya dengan menggunakan bus. Aku turun di Benculuk. Dari sana aku tak tau harus kemana lagi. Ku putuskan untuk menunggu di Alfamart yang kebetulan buka 24 jam. Jarum jam telah menunjukkan angka satu. Situasi jalan sudah sepi dan menyeramkan. Disana hanya ada supir truk dan preman pasar yang memandangiku aneh karena mondar-mandir dengan carrier di punggung. Sejenak aku merasa beruntung memiliki wajah gosong seperti ini karena terlihat menyeramkan. Tak ada satupun dari mereka yang berani menggodaku. Setengah dua pagi, akhirnya aku di jemput. Tepat jam dua aku beranjak tidur. Senin, 19 Agustus 2013 Aku bangun bertepatan dengan adzan shubuh. Badanku semakin terasa tak enak. Seharian di Banyuwangi hanya ku habiskan dengan maka...
Perjalanan Seorang Ibu Pembelajar