Skip to main content

Posts

Puas Teriak di Universal Studios

Universal Studios Singapore, sama Bintang Andromeda Sidik Dulu, orang-orang bilang kalau belum foto di depan Merlion, berarti belum ke Singapore. Nah sekarang, kalau belum foto di depan bola dunia Universal Studios berarti belum sah jalan-jalan di Singapore! Ahak! Universal Studios adalah wahana ter-nge-hitz di Singapore yang berluas 20 hektar dan termasuk ke dalam Resort World Sentosa. Sama seperti Dufan yang terletak di Taman Impian Jaya Ancol gitu lah. Saya pikir, wahana di Universal Studios ini nggak jauh beda dengan yang ada di Dufan atau Trans Studio. Sampai akhirnya saya mencoba satu per satu, dan ketagihan! Jangan lupa ambil petanya, biar nggak nyasar. Setelah melewati antrean yang cukup panjang, kami berjalan di sepanjang zona Hollywood yang memamerkan deretan toko suvenir dan restoran dengan pohon palem di pelatarannya. Tapi kami tak boleh berlama-lama di sana. Mengingat aba-aba dari Mr. Slamet, kalau ketemu pertigaan danau, ambil jalan ke kanan lalu mas...

Sepucuk Review dari Teman (2)

Selamat 2015, semuanyaaa~ Di awal 2015 ini, saya diberi kesempatan untuk masuk iReview di blognya @ilhamkusumaning , seorang blogger muda yang konsisten nulis di blognya. I'm proud of you , dek! Jangan kayak kakak yang males-malesan ini, ya :')   mention dari ilham     Dan ini dia review di blognya doi. Selamat membatja...   iReview: Menuju Jauh Kali ini gue berkesempatan untuk me- review blog seorang wanita. Akan tetapi wanitanya tidak sumuran dengan gue. Dia lebih tua beberapa tahun dari gue. Dan mungkin, bedanya jauh, hehe. :D Blog yang akan gue review hari ini adalah blog-nya Agita Violy . Gue tau dia karena dia salah satu blogger yang blog-nya terpilih untuk mengadakan giveaway #MAM dari Bukune. Dan gue juga yang terpilih. Jadinya, gue tau deh.

Asam Manis 2014

Tahun ini saya merasa hidup berubah begitu cepat. Dari yang awal tahun rutin nulis secala berkala, sampai akhirnya bulan Agustus sampai akhir tahun jadi males-malesan nge-blog. Bukan, bukannya males, tapi kini saya menjadi pekerja nine to five , dilanjut kuliah malam sampai pukul sembilan. Sampai di rumah, langsung tidur gitu aja. Tuh, kan... Jadi curhat. Asam Manis 2014, kalau diingat-ingat sih, banyakan manisnya. Mari kita flashback cerita-cerita perjalanan saya yang aneh-aneh dan menyenangkan: 1. Januari     Pergi ke Bandung, ngerayain ulang tahun Nauvael, jajan-jajan mochilok, ke Braga Culinary Night, nongkrong sama BPI Bandung sampai pagi, ke Kineruku. Bisa dibaca di sini dan sini . 2. Februari    Ceritanya mau silent trip ke Lawu sambil Tahun Baru China, tapi si dodol Imam malah ketinggalan kereta. Sementara semua peralatan masuk ke carrier dia semua. Jadilah kita napak tilas di Solo dan Jogja si Kota Mantan. Dan pulangnya, tertahan ...

Gardens by the Bay di Malam Hari

MRT bergerak perlahan meninggalkan stasiun Chinatown. Suasananya cukup ramai karena bersamaan dengan jam pulang kantor. Saya memilih berdiri sambil menebar pandangan ke seluruh penjuru, betapa MRT ini berbeda jauh dengan Commuter Line.  Begitu cepat dan tepat waktu. Batin saya ketika MRT berhenti di Stasiun Bayfront. Sambil menjaga anak-anak saya agar tidak ketinggalan rombongan, saya iming-imingi mereka makan sate di Gardens by the Bay. Alhasil mereka terus mengikuti saya yang sesekali jeprat-jepret sambil menatap langit yang sama bentuknya. Langit yang tanpa bintang. Langit tanpa bintang Gardens by the Bay merupakan proyek taman dengan luas 100 hektar yang memiliki berbagai jenis tanaman di seluruh dunia. Hebatnya, kaktus di padang pasir hingga pohon-pohon besar bisa tumbuh disini. Letaknya tidak jauh dari Marina Bay Sands Hotel, gedung yang atapnya berbentuk kapal pesiar itu. Tapi sayang, kami tidak sempat mengunjungi tamannya satu per satu. Kami hanya jalan dari u...

Edisi ke Singapore Gratisan

"Git, bikin passpor dooong. Masa hari gini belum punya passpor. Nanti kalo mau keluar negeri, bingung loh!" Celetuk seorang teman yang baru saja pulang plesiran dari luar negeri. "Ah, gue mah selow. Indonesia aja belum kelar. Nanti gue bikin passpornya kalo dapet kesempatan keluar negeri gratis!" Jawab saya ngasal. Setahun kemudian... "Dan yang menjadi perwakilan dari kampus untuk jalan-jalan ke Singapore adalah.... Agita Violy! Bebas transport, konsumsi, penginapan, tinggal bawa badan!" Kemudian saya bengong. Bingung. Belum punya passpor. *** Jadi gini, saya kuliah di sekolah tinggi bahasa asing yang punya cabang tempat kursus dari Sabang sampai Merauke. Sebut saja namanya IEC, Intensive English Course, yang lambangnya burung hantu. Nah, kebetulan jalan-jalan ke Singapore memang diadakan setiap tahun, dan tahun ini jatahnya Jabodetabek yang berangkat. Seluruh pesertanya adalah anak-anak SD sampai SMA yang kursus di IE...

Indahnya Diingat

ini padahal saya ada di depan orangnya -,- Satu hal yang paling menyebalkan ketika pulang dari bepergian adalah pertanyaan, "Oleh-olehnya mana?" Kadang saya tidak mengerti mana yang beneran minta atau yang hanya iseng bertanya. Tapi ada juga yang beneran minta dan masih sempat-sempatnya bilang pelit ketika tidak dibawakan oleh-oleh. Huh. Memang ngana pikir, beta traveler? Jalan-jalan aja nyari yang gratisan~ Sayang, kebanyakan teman saya selalu berbuat demikian. Katanya, kalau nggak bawa oleh-oleh nggak afdol. Katanya, kalau nggak bawa oleh-oleh nggak ingat temen. Katanya, kalau nggak dibawain oleh-oleh, nggak mau lagi berteman dengan saya. Sampai segitunya? Iya. Tapi Alhamdulillah. Saya malah senang. Teman yang merepotkan, berkurang satu. Padahal belum tentu ketika mereka bepergian juga bawa oleh-oleh. Bagi saya, oleh-oleh bukanlah sekedar buah tangan atau camilan yang sekali dimakan langsung habis. Bukan juga berupa gantungan kunci atau pin yang kalau dipakai ...

Jangan Bilang Siapa-siapa, Ini Pantai Rahasia!

Ayo main, kak! "Katanya disini dekat pantai?" Tanya saya sambil memutar badan, menatap ke segala penjuru, sekaligus menajamkan pendengaran akan suara ombak yang samar-samar mengusik telinga. "Iya, pantainya di sana, Bu Guru! Di belakang Sekolah!" Ujar seorang murid sambil menunjuk jalan setapak menuju pantai. Saya lantas berjalan mengikuti mereka. Menghabiskan senja di sebuah pantai rahasia.  *** Mereka menyebutnya Pantai saja, istilah lainnya yaitu Pantai Aya. Ada juga yang bilang ini Pantai Cigeulis, karena masih termasuk dalam Kecamatan Cigeulis, Pandeglang. Namun bagi saya, nama bukanlah hal yang penting, karena yang paling penting adalah dengan siapa kesininya. (duarrrr)