Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2014

[BUKU] 7 Divisi - Ayu Welirang

... 7 hari. 7 pribadi. 7 alasan. 7 kemampuan: 7 Divisi ... Judul : 7 Divisi Pengarang : Ayu Welirang Penerbit : Grasindo Tahun Terbit : Cet. 1; 2014 Tebal Buku : 202 hlm. ; 20 cm Genre : Fiksi – Petualangan, Misteri Novel 7 Divisi tulisan Ayu Welirang ini merupakan salah satu pemenang lomba PSA (Publisher Searching for Authors). Awalnya saya mengira bahwa novel ini terinspirasi dari 5 Cm, tentang lima orang sahabat yang mendadak naik gunung. Habis, judulnya sama-sama pakai angka. Covernya juga bergambar gunung dan arah mata angin. Namun saya teringat kalimat, " Don't judge a book from its cover ", jadilah saya membeli dan membacanya dengan rekor tiga jam tanpa nafas saja. Pembuka novel diawali dengan latar belakang masing-masing tokoh, kemudian satu per satu diundang oleh Lembaga misterius untuk melakukan ekspedisi di Gunung Arcawana, Jawa Timur. Mereka adalah Ichsan (Divisi Mountaineering ), Gitta (Divisi Climbing ), Tom (Divisi Penyeberangan)...

Tabah Sampai Akhir

"Kak Agit udah sering naik gunung?" "Ah, nggak. Biasa aja. Kamu?" "Aku baru pertama kali naik gunung Papandayan. Itupun sempat berantem dulu sama Papa." "Loh, emang kenapa mau naik gunung? Kan capek." "Aku terinspirasi sama orang yang kakinya lumpuh tapi berhasil naik gunung Semeru sama Rinjani. Kalimat dia keren, kak. Tabah Sampai Akhir! Masa aku yang masih sempurna gini nggak bisa naik gunung." "Kamu kenal dia dari mana?" "Dari artikel di kompas. Pas aku cerita ke Papa, masa papa nggak percaya!" "Bilang sama Papa kamu, orang itu bener ada. Dia teman kakak, namanya Irfan Ramdhani." *** Buat saya, Tabah Sampai Akhir tak hanya sekedar kalimat, tapi juga memiliki makna yang cukup dalam. Tabah Sampai Akhir mengingatkan saya bagaimana seorang pegiat alam yang lumpuh akibat kecelakaan, dengan tabah mendaki gunung Rinjani dan Semeru berhari-hari. Hingga menggapai puncak. Hing...

Mengenal Sisi Lain Bekasi Lewat Muara Gembong

Ada satu pertanyaan yang paling saya hindari ketika traveling ke suatu tempat dan bertemu dengan orang baru. Yaitu pertanyaan, "Asalnya dari mana, Mbak?" Bukan saya tak bangga dengan kota yang tertulis di Kartu Tanda Penduduk sekaligus Akta Kelahiran ini. Namun biasanya ketika saya menjawab Kota Bekasi sebagai tempat saya berasal, Si Penanya justru akan bertanya lagi dengan tatapan heran, "Bekasi? Di mana?" Maka saya akan menghela napas panjang sambil menjawab pelan, "Dekat Jakarta." Kalau sudah begitu, saya akan menghindari pertanyaan seputar makanan khas Bekasi dan tempat wisatanya. Tetapi, semakin sering saya traveling , semakin sering pula pertanyaan itu terlontar dan mengacak-acak isi kepala. Dua puluh tahun saya tinggal di Bekasi, masa iya tidak tahu apa-apa selain mall dan cluster yang kian marak dibangun dan memadati kota? Wilayah Bekasi terbagi menjadi dua, yaitu Kota dan Kabupaten . Letaknya di antara Karawang dan Jakarta ...

Pengumuman Pemenang Lomba Kreasi Cover Catatan Layang

Alhamdulillaaah.. Setelah berhasil menjual hampir seratus buku Catatan Layang selama kurang dari dua bulan, akhirnya saya dan @menujujauh berkampanye untuk menggelar Lomba Kreasi Cover Catatan Layang . Kebetulan saya dapat sponsor T-Shirt dari Sudom Cloth, jadi sekalian aja bagi-bagi baju gratis :D 15 Peserta #LombaKreasiCover @CatatanLayang Keren-keren kaaaannn???!!! Setelah semedi selama seminggu terakhir, mandi kembang dan ngunyah melati (#halah) akhirnya saya dan admin @menujujauh memutuskan bahwa pemenangnya adalah...

Cibodas dan Hujan di Malam Hari

Saya sendiri bingung kenapa dari kemarin ceritanya sepotong-sepotong. Bukan karena hati saya yang tinggal sepotong, tapi... ah, sudahlah. Jadi gini ceritanya, habis turun dari Puncak Gede di acara Fun Hiking Education kemarin, saya melalui jalur Cibodas sebagai trek turun. Kandang Badak masih basah seperti biasanya. Ndak papa, asal bukan pelupuk mata aja yang basah :" #halah *toyor Agit* Di sepanjang trek turun, saya diguyur hujan. Saya juga sempat ngedrop karena lupa makan dan belum tidur sore. Jadilah menjelang maghrib saya beristirahat cukup lama dan bersandar pada sebatang pohon. Niatnya hanya memejamkan mata barang sebentar, namun apa daya, saya malah ketiduran. Untung saja Hanis siap sedia menemani saya. Sementara anak-anak sudah duluan turun ke Basecamp . Saya dan Hanis turun kemalaman, sekaligus kehujanan. Aura mistis mulai mengiringi langkah kami berdua. "Kok carrier aku berat,  ya?" Tanya Hanis sambil  membetulkan posisi carrier yang digendongny...

Giraffe Journey 3; Antara Gunung Gede dan Merapi

Ketika saya sedang sibuk dengan Event Fun Hiking Education di Gunung Gede, pada tanggal yang sama, Asti sedang melangkahkan kakinya ke Gunung Merapi. Kami terpisah ratusan kilometer, namun raga tetap berada di tempat yang sama, di atas awan. Sebenarnya, saya malas ke Gunung Gede. Begitu pula Asti, ia pun malas jauh-jauh ke Merapi. Banyak faktor yang membuat kami berdua malas melangkah ke ketinggian. Banyak alasan betapa naik gunung bersama banyak orang sungguh tidak mengenakkan. Kami hanya ingin mencari pelarian berdua. Bukan dengan dia dan dia yang lain. Berlari sungguh melelahkan.  Apalagi jika kau berlari hanya untuk menghindari sebuah rasa takut. Takut untuk jatuh cinta. Karena naik gunung berhari-hari dengan lawan jenis, sangat sulit menolak hadirnya benih-benih cinta. Dan yang paling menyebalkan, ketika cinta yang kau percaya sebagai tujuan akhir, ternyata hanyalah sebuah tempat singgah. Sekedar numpang lewat. Turun gunung? Usai sudah. Ah, cinta yang datang t...