Saya kembali berada di dalam kereta menuju Jawa, tepatnya
Lempuyangan, Jogjakarta. Kereta dengan tarif delapan puluh lima ribu rupiah ini
terasa begitu panas, entah memang suhu bumi yang semakin naik atau memang
keadaan gerbong kami yang memprihatinkan. Kebetulan saat itu kami mendapat
gerbong paling belakang dengan air conditioner yang terlihat begitu lemah.
Kembali ke Jogjakarta, namun dengan tim dan tujuan yang
berbeda. Kalau biasanya Jogja hanyalah tempat untuk transit sebelum mendaki
gunung, kali ini saya dan tim akan menghabiskan waktu di Jogja selama tiga
malam tanpa harus memikirkan kerjaan kantor yang menggunung. Ini adalah
kesempatan dimana kami dapat me-refresh pikiran untuk kembali menjadi sebuah
tim yang solid dengan semangat baru.