Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2013

REVIEW FILM : Laura dan Marsha

Film ini bercerita tentang sebuah perjalanan sepasang sahabat di luar negeri. Dengan tokoh utamanya Laura , (Prisia Nasution) yang merupakan seorang travel agent dan Marsha (Adinia Wirasti) yang berprofesi sebagai penulis buku traveling . Keduanya bersahabat sejak SMA dan sama-sama memimpikan sebuah perjalanan ke Eropa. Namun, semenjak Laura menjadi seorang single parent , ia telah melupakan mimpinya berkeliling Eropa bersama Marsha. Ia bahkan tak pernah berpikir untuk bepergian keluar Jakarta karena tak rela meninggalkan anak semata wayangnya, Luna (Amanina Afiqah Ibrahim). "Mimpi gue masih bisa gue tunda, sampai Luna udah gede.. sampai Luna udah bisa ditinggal" - Laura Berbeda dengan Marsha, ia tak pernah lupa akan mimpi mereka kala SMA. Berkali-kali Marsha membujuk Laura agar mewujudkan keinginannya keliling Eropa, semata-mata untuk mengenang kepergian mendiang ibunya. Laura tak pernah mengiyakan, sampai akhirnya Laura terkena musibah kecelakaan dan me...

Mengintip Wajah Indonesia dari Yogyakarta

"Hi, where do you come from?" "Hi, I come from Indonesia." "Indonesia? Where Is it?" "Do you know Bali?" "Yes, I know Bali. Is it near from Indonesia?" "No. Bali is a part of Indonesia. Bali is city, and Indonesia is the country" Percakapan diatas sudah terlalu sering di ceritakan oleh sahabat-sahabat saya yang pernah bepergian ke luar negeri. Dan kesimpulannya adalah, Indonesia belum se-tersohor Bali . Agak miris mendengarnya, terlebih lagi Indonesia memiliki beragam potensi wisata yang lebih indah dari Bali. Sebut saja Pulau Weh di Aceh, Derawan dari Kalimantan, Losari milik Sulawesi hingga Raja Ampat di Papua yang merupakan impian para traveller dan backpacker domestik hingga mancanegara. Masih banyak destinasi wisata di Indonesia selain yang disebut tadi. Baik wisata budaya, wisata sejarah, wisata alam, wisata buatan hingga wisata reliji. Indonesia memang kaya. Kembali ke ju...

Mimpi dan Impian

Mimpi baik itu datangnya dari Tuhan, Sementara mimpi buruk datang dari setan. Sungguh saya tak pernah peduli mimpi itu datang dari mana. Bagi saya, mimpi hanyalah sebuah bunga tidur. Penghias dari segala kegiatan melelahkan nan membosankan yang kita lalui setiap hari. Tidur, bermimpi dan menjadikan mimpi tersebut sebagai sebuah pelajaran, renungan atau penyemangat ketika kita telah bangun. Namun sayang, banyak yang lupa betapa dalamnya makna bangun tidur; bangun untuk hidup yang lebih baik. Iya, setelah bangun tidur, kamu akan melakukan hal yang itu-itu saja seperti sebelumnya. Tak pernah jauh lebih baik. Bahkan biasanya jauh lebih membosankan. Karena sesungguhnya hari-hari dan tanggal yang paling menarik hanya jatuh pada akhir bulan; ketika gajian. Apakah tujuan hidup kamu hanya sekedar menunggu gajian? Untuk urusan bermimpi ketika tidur, saya bukan ahlinya. Mungkin saking lelahnya, saya hanya tertidur lelap, gelap, dan tiba-tiba terbangun ketika hari sudah ter...